Inilah Mobil Terbang Suzuki Skydrive, Kendaraan Masa Depan yang Dipamerkan di JMS 2023

mobil terbang Suzuki Skydrive

Mobil Terbang Suzuki Skydrive, Kolaborasi Inovatif di JMS 2023

Apa itu mobil terbang Suzuki Skydrive?

Mobil terbang Suzuki Skydrive adalah hasil kolaborasi antara Suzuki Motor Corporation (SMC) dan Skydrive, sebuah startup yang bergerak di bidang pengembangan kendaraan terbang. Mobil terbang ini termasuk dalam kategori electric vertical take-off and landing aircrafts (eVTOL), yaitu kendaraan yang dapat lepas landas dan mendarat secara vertikal dengan menggunakan tenaga listrik.

Mobil terbang ini dipamerkan di Japan Mobility Show (JMS) 2023, sebuah pameran otomotif yang digelar di Tokyo Big Sight dari tanggal 25 Oktober hingga 5 November 2023. Pameran ini menampilkan berbagai macam kendaraan konsep dari produsen otomotif Jepang, dengan fokus utama pada kendaraan listrik.

Bagaimana spesifikasi dan fitur mobil terbang Suzuki Skydrive?

Memiliki dimensi sekitar 13 meter x 13 meter, termasuk rotor, dan beratnya sekitar 1.400 kg. Mobil terbang ini dapat membawa total tiga orang, yaitu satu pilot dan dua penumpang. Adapun rentang penerbangan operasional mencapai 15 km, dan dapat terbang dengan kecepatan tertinggi 100 km/jam.

Mobil terbang ini memiliki 12 baling-baling yang tersebar di kanan dan kiri badannya. Baling-baling ini berfungsi untuk mengangkat dan menggerakkan mobil terbang ini di udara. Mobil terbang ini juga dilengkapi dengan sistem kontrol yang canggih dan baterai yang hemat energi.

Mobil terbang ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan helikopter konvensional, yaitu tidak membutuhkan ruangan yang luas untuk dapat mengudara atau mendarat. Mobil terbang ini juga tidak akan bising saat terbang, sehingga lebih ramah lingkungan.

Spesifikasi mobil terbang suzuki skydrive

Apa tujuan dan target pasar mobil terbang Suzuki Skydrive?

Dibuat dengan tujuan untuk menyediakan solusi mobilitas yang efisien dan nyaman di masa depan. Mobil terbang ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan lalu lintas, polusi udara, dan keterbatasan lahan yang sering dihadapi oleh masyarakat perkotaan.

Mobil terbang ini diproyeksikan untuk kepemilikan pribadi maupun komersial, seperti taksi udara. Namun, untuk penggunaan pribadi, dibutuhkan lisensi terbang terlebih dahulu. CEO Skydrive, Tomohiro Fukuzawa, mengatakan bahwa perkiraan harga untuk mobil terbang ini adalah sekitar 1,5 miliar dolar AS.

Mobil terbang ini juga ditargetkan untuk pasar regional Asia Tenggara, khususnya Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk pengembangan kendaraan terbang. Indonesia memiliki populasi yang besar, geografi yang luas dan beragam, serta infrastruktur yang belum merata.

Bagaimana rencana pengembangan mobil terbang ?

Saat ini masih dalam tahap prototype. Namun, Suzuki dan Skydrive telah menetapkan beberapa target pengembangan untuk mobil terbang ini di masa depan.

Pada tahun 2025, mereka berencana untuk meningkatkan jarak tempuh mobil terbang ini menjadi 30 km. Pada tahun 2029, mereka berencana untuk membuat mobil terbang ini dapat beroperasi tanpa pilot dan secara otonom, sehingga kapasitas penumpang menjadi tiga orang. Pada tahun 2031, mereka berencana untuk meningkatkan jarak tempuh mobil terbang ini menjadi 40 km.

Suzuki dan Skydrive juga berharap dapat mendapatkan izin resmi dari pemerintah Jepang untuk mengoperasikan mobil terbang ini secara komersial. Mereka juga akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, perusahaan swasta, dan akademisi, untuk mendukung pengembangan mobil terbang ini.

Apa tanggapan masyarakat terhadap mobil terbang ?

Mobil terbang ini mendapatkan banyak perhatian dan antusiasme dari masyarakat yang mengunjungi Japan Mobility Show 2023. Banyak pengunjung yang tertarik untuk melihat dan mengetahui lebih lanjut tentang mobil terbang ini.

Beberapa pengunjung mengaku kagum dengan teknologi dan desain mobil terbang ini. Mereka berharap dapat mencoba atau memiliki mobil terbang ini di masa depan. Beberapa pengunjung lainnya mengaku skeptis dengan kelayakan dan keamanan mobil terbang ini. Mereka khawatir dengan masalah regulasi, infrastruktur, dan sosial yang mungkin timbul akibat adanya mobil terbang ini.

Mendapatkan tanggapan positif dari para ahli dan media. Mereka menilai bahwa mobil terbang ini merupakan salah satu inovasi yang menarik dan berpotensi di bidang mobilitas. Mereka juga mengapresiasi kerjasama antara Suzuki dan Skydrive yang menunjukkan komitmen untuk menciptakan kendaraan terbang yang berkualitas dan berkelanjutan.

Related posts

Leave a Comment